DIY Dilanda Cuaca Ekstrem |
Hujan disertai angin yang diamalami DIY masuk dalam kategori ekstrem. Akibatnya kencangnya angin banyak pohon tumbang di wilayah Sleman dan Kulonprogo.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Djoko Budiyono mengatakan dari pemantauan Automatic Weather Station hujan lebat terjadi pada pukul 13.40 selama tiga puluh menit.
Saat itu curah hujan yang jatuh mencapai 29 milimeter. Angka itu menjadikan cuaca saat itu masuk dalam kategori ekstrem, lantaran angka normal curah hujan tak lebih dari 20 milimeter.
Hari itu angin yang berhembus juga mencapai 57, 4 kilometer per jam. Kecapatan itu juga masuk kategori ekstrem di mana batas normalnya adalah 46 kilometer per jam.
"Hasil pantauan radar cuaca tadi siang terdapat awan cumulonimbus khususnya diatas wilayah Sleman dan kulonprogo," ujarnya.
Awan itu muncul salah satunya lantaran kelembaban udara yang cukup tinggi di bagian atas atmosfer.
Kondisi ini mengakibatkan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang adalah karena awan Cumulonimbus ini.
"Potensi hujan lebat saat ini akan sering intens muncul. Karena di bulan ini, di wilAyah DIY akan memasuki puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada bulan januari hingga februari," tambahnya.