PHRI atau Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia melalui Ketua Umum, Yanti Sukamdani menyatakan bahwa pengaruh ekonomi dalam bidang pariwisata pasti menimbulkan penurunan disebabkan kabut asap yang terjadi di Kepulauan Riau.
“ Banyak juga yang membatalkan pertemuan bisnis karena asap. Tapi kamu belum bisa memperkirakan penurunan yang terjadi karena belum ada laporan. Yang pasti hal ini mengganggu sektor pariwisata. “ ucap Yanti Sukamdani.
Selain itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia ( Aprindo ) melalui Wakil Sekretaris Jenderal, Satria Hamid menaksir penjualan bidang retail akan menyebabkan penurunan 20 % disebabkan kabut asap di Riau. “Karena mengganggu kelancaran distribusi dan berujung penurunan penjualan sekitar 20 % di area tersebut.” Ujar Satria Hamid.
Dampak asap tidak hanya membuat penjualan menurun, Dia memperkirakan akan menimbulkan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Menurutnya, akibat gangguan distribusi, harga barang – barang retail akan naik 15-20%. Sedangkan harga bahan pokok sudah naik 10-15% mengikuti kenaikan harga BBM subsidi. “Pemerintah harus turun tangan dan harus ditangani segera, Konsumsi masyarakat bisa terganggu karena hal ini.” ujarnya.
Dalam bidang kesehatan, tentunya kabut asap ini akan menggangu kesehatan masyarakat di Kepulauan Riau dan berbagai wilayah lainnya. Tak bisa dipungkiri penyakit seperti demam dan ISPA akan datang silih berganti menimpa kesehatan masyarakat. Instrumen weather station atau temperature humidity meter dapat membantu untuk mendapatkan pengukuran perubahan suhu akibat kabut asap.
Weather station juga dapat mengukur perubahan kelembaban suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu yang merupakan salah satu faktor untuk menentukan masa tanam dan masa panen bagi para petani di Indonesia. Kelembaban yang dapat diukur dengan weather station jika terus berubah – ubah akan menggangu kebutuhan pangan masyarakat dan menimbulkan kerugian besar di sektor agraris.
Malaysia dan Singapura
Pemerintah Malaysia menyatakan keadaan status darurat akibat kabut asap. Perdana Menteri Najib Razak mengatakan bahwa Distrik Ledang dan Muar yang berada di Johor Selatan ditempatkan dalam keadaan bahaya akibat indeks polusi yang sudah mencapai lebih dari 750. “Tidak boleh ada kegiatan outdoor warga harus berdiam di rumah karena kondisi polusi yang berbahaya.” ujar G.Palanivel, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Malaysia.
Sedangkan di wilayah Singapura aktifitas pendidikan lumpuh total. Menurut halaman Straits Times, kerugian yang diperoleh Singapura karena kebakaran hutan mencapai ratusan juta dolar Amerika. Sebagai perbandingan tahun 2006 ketika indeks polusi mencapi 150 dengan kerugian hingga US$ 50 juta. Sedangkan akibat asap pada 1997 kerugian mencapai US$ 300 juta.
Asap juga telah membuat salah satu pusat hiburan, Marina Bay Sands, merugi. Pendapatan dan arus kas Marina Bay Sands diprediksi menurun 4 persen pada kuartal kedua karena adanya asap tersebut. Banyak turis lokal dan internasional yang terpaksa menunda perjalanan mereka karena asap tersebut.
Dikutip dari : tempo co
Alamat : | Jl. Radin Inten II No. 62 Duren Sawit Jakarta 13440, Jakarta Indonesia |
Kota : | DKI Jakarta - Jakarta Timur |
Telephone : | (021) 8690 6777 |
Fax : | (021) 8690 6770 |
E-mail : | sales@alatuji.com |
Website : | http://alatuji.com/ |
Nama Kontak : | Bpk. Ibu Sri dan Bpk. parmin |
Handphone : | 0813 8742 8586, 0816 1740 8927 |
0 komentar:
Posting Komentar